MESKI banyak karateka yang berusia di bawah
21 tahun membuat kejutan di Kejuaraan Nasional Piala KASAD 2013, namun
hal itu bukan menjadi jaminan kalau pembinaan atlet-atlet muda sudah
merata. Ketua Umum PB FORKI, Hendardji Soepandji memaparkan kalau masih
ada kesenjangan antara daerah besar dengan daerah yang lainnya.
"Saya lihat pembinaan sudah merata, namun memang masih lebih menonjol di Sumatra Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan," ujar Hendardji.
"Saya lihat pembinaan sudah merata, namun memang masih lebih menonjol di Sumatra Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan," ujar Hendardji.
Pria yang merupakan purnawirawan Polisi Militer ini menyebutkan kalau ia sangat bangga dengan prestasi yang ditorehkan atlet-atlet muda dalam kejuaraan Karate terbesar di Indonesia tersebut. Menurutnya hal itu menjadi modal berharga bagi Karate Indonesia di masa depannya.
"Banyak karateka-karateka muda yang menonjol di kejuaraan kali ini. Memang gelar juara masih didominasi oleh atlet-atlet pelatnas, tetapi kondisi ini bisa menjadi modal Indonesia di masa depannya," lanjutnya lagi.
"Untuk mereka yang juara, sudah seharusnya bersiap diri untuk mengikuti seleksi skuad SEA Games 2013, Myanmar," tegas pria yang pernah mencalonkan diri dalam Pilkada DKI Jakarta ini.
Memang dalam kejuaraan Karate Piala KASAD lalu, nama-nama besar seperti Faizal Zainuddin, Flenty Enoch, Umar Syarief dari perguruan Inkanas masih mendominasi raihan gelar juara. Namun atmosfer persaingan Piala KASAD kali ini dinilai lebih ketat.