Sabtu, 07 Desember 2013

Karateka Peraih Emas Dijanjikan Bonus Rp 100 Juta

 Karateka Peraih Emas Dijanjikan Bonus Rp 100 Juta
TEMPO.CO, Jakarta - Karateka-karateka Indonesia dijanjikan bonus besar jika mereka mampu meraih medali di SEA Games 2013 mendatang. Janji ini disampaikan Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI), Sofyan Basir, saat menyampaikan sambutan pada acara pelepasan kontingen karate Indonesia di Gedung BRI, Jakarta, Jumat, 6 Desember 2013.

Peraih medali emas kategori individu dijanjikan akan memperoleh bonus Rp 100 juta, peraih medali perak Rp 50 juta, dan perunggu Rp 30 juta. Untuk kategori beregu, peraih medali emas Rp 150 juta, perak Rp 80 juta, perunggu 50 juta. Para pelatih yang berhasil membawa atletnya meraih medali juga dijanjikan akan menerima uang sebesar Rp 25 juta.

Selain memberi janji bonus, Sofyan mengatakan, pihaknya juga memberi bantuan berupa uang saku kepada atlet dan pelatih yang berangkat ke Myanmar. Sebanyak 28 atlet yang berangkat ke Myanmar akan diberi uang saku masing-masing US$ 300, sedangkan tujuh pelatih masing-masing diberi US$ 500. Total bantuan dana untuk uang saku dan bonus yang disediakan BRI mencapai Rp 1,6 miliar.

“Semoga ini bisa menambah semangat teman-teman,” kata Sofyan. “Tapi saya yakin, tanpa bonus ini pun kalian sudah memiliki semangat yang besar.”

Bank Rakyat Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara yang menjadi sponsor Pengurus Besar Federasi Karate-Do Indonesia (PB Forki) sejak 2010. Menurut Sekretaris Perusahaan BRI, Muhamad Ali, pihaknya mengeluarkan dana Rp 6 miliar setiap tahun untuk membiayai program PB Forki. Program PB Forki yang dimaksud mencakup keikutsertaan kompetisi internasional dan pembinaan.

Ketua Umum PB Forki, Hendardji Soepandji, mengatakan terharu dengan pemberian bantuan dana ini. “Dana ini akan kami kembalikan dalam bentuk prestasi,” kata Hendardji di panggung dengan suara bergetar. “Kami akan berupaya maksimal agar target menjadi juara umum bisa tercapai.”

Sebanyak 28 karateka Indonesia akan berangkat ke Myanmar pada 10 Desember mendatang. Selain atlet, PB Forki juga mengirim tiga wasit. Tujuh pelatih dan dua ofisial, termasuk Hendardji, juga akan berangkat sebagai kontingen karate.